Catatan petang Khamis

Bersama ibu tercinta Hajah Lipah

Hari ini genaplah 15 hari melalui tahun baru masihi 2009. Setiap detik berlalu, terus menghitung hari untuk pulang bertugas di Brunei...semakin di nanti-nanti waktu itu semakin jauh rasanya. Waktu seakan-akan segan untuk melangkah ke hari esok, esok dan esok lagi. Kes perasaanlah ne....Apa tidaknya, sudah terbayang rumah yang sekian lama ditinggalkan, seakan memanggil dan menggamit hati ini untuk menjenguknya. Terkenang ibu yang sudah tua dan sedang menjalani dialisis buah pinggang di rumah, bersama pembantu setia dari Indonesia dan seluruh anak-anak serta menantu yang mencintainya (tapi aku jauh di perantauan ibu, maafkan ku kerana belum dapat mendampingimu seperti tahun-tahun yang sudah).


Rindu untuk menatap anak saudara yang hadir dalam keluarga kami sejak Ogos 2008 yang lalu dan belum pernah disentuh dan dicium pipinya, cuma sempat menatap gambar yang dikirim lewat e mail, comelnya anak itu. Kata Nabilah "Ma kiut lah wafi ne...., sioklah di rumah ni nanti ada baby...".


Teringat pula si putih rabbit yang semakin berisi, mesti dia masih ingat kami lagi....?


Rindu pada adik-beradik yang sudah lama tidak berkumpul, dan bersembang dari A ke Z, Wau....... Inda habis-habis kan diceritakan .... selalu kalau berkumpul diselangi dengan teriakan, dan tangisan anak-anak saudara dan cucu saudara yang semakin bertambah ramai.....Sioklah mendengar keriuhan seperti itu. Terngiang-ngiang masih di telinga. Tahun baru ini nampaknya bertambah lagi seorang cucu saudara lelaki dari anak kakak yang bungsu. Semakin banyaklah cucu kita kak Rose! Tahniah...


Macam manakah keadaan rumah, entah-entah bunga di taman pun sudah semakin layu menunggu tuannya yang tidak kunjung tiba, Entah tinggi kah sudah rumput di luar pagar depan rumah? Asal jangan sampai ular membuat rumah sudah, kalau burung yang membuat sarang dialu-alukan pulang tu.


Mudahan esok masih ada lagi kesempatan untuk membuat catatan di sini, Insyallah